Soto Jamur Instan

Sotoji enak, kenyal dan bergizi
udah gitu ada jamurnya lagi,
dan bihunnya juga kenyal.

Bikin goyang lidah ...


www.sotoji.com



Baca selengkapnya...

Pekerjaan Rakyat Miskin

Potret Pekerjaan Rakyat Kecil






Ekonomi, tak dapat dipungkiri lagi bahwa ekonomi berperan penting bagi kehidupan seluruh umat manusia di dunia. Dari orang yang baru lahir sampai ia meninggal dunia. Kebutuhan setiap individu memanglah berbeda-beda, ada yang hanya membutuhkan sandang dan pangan, tetapi juga ada yang menginginkan segalanya. Ada yang masih belum puas dengan apa yang telah ia miliki. Mereka menginginkan apapun yang menurut mereka itu bagus dan bisa di beli dengan uang yang ia punya.

Tetapi itu untuk rakyat yang "Berduit", lalu bagaimana dengan rakyat yang belum mampu?
Mari kita tengok di sekeliling kita "Potret Perjuangan Hidup Masyarakat Kecil" hidup mereka sangat sederhana, bahkan bisa di bilang kurang layak hidup seperti mereka. Jika Anda pernah menonton suatu acara televisi yang berjudul "Jika Aku Menjadi ..." kalian dapat ikut melihat bahkan kalian juga bisa ikut merasakan bagaimana sulitnya hidup seorang rakyat kecil. Pekerjaan yang sangat berat mereka jalani, tetapi apa? upah yang mereka dapat sangatlah minim. Bahkan terkadang hanya cukup untuk membeli makan sehari saja.

Dan sekarang, inilah sebagian kecil Potret Hidup Masyarakat Kecil :


Pekerjaan yang sangat berat, dengan upah yang kecil. Seringkali kita menganggap remeh para pekerja kuli panggul ini. Tetapi perlu kalian ketahui, mereka adalah laki-laki kuat.
Sebenarnya, menjadi pemulung ialah pekerjaan yang halal. Tetapi mengapa banyak di mata orang-orang sering menyia-nyiakannya. Pemulung patut di berikan apresiasi, krn mampu membuat sampah menjadi rupiah.
Lagi, pekerjaan yang jangan di anggap remeh. Pekerjaan menjadi tukang becak adalah pekerjaan yang berat. Dan lagi-lagi berapa upah yg mereka dapat sehari?
Jangankan menjadi tukang sapu di jalan, apakah kalian sdh menyapu rumah sendiri sehari? Ya, pekerjaan yg sering di anggap remeh. Padahal manfaat tukang sapu bagi kita sangatlah besar. Bayangkan jika tdk ada tukang sapu, apakah kalian mau menayapu jalanan sendiri?



Itulah potret sebagian kecil pekerjaan rakyat miskin yang ada di Indonesia. Saya mengambil gambar itu dari Google.co.id saya buat dengan style Blogazine dengan bantuan CorelDraw. Artikel ini saya persembahkan untuk "Blog Competiton 2012" yang di selenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika UMK. Semoga kita dapat menyadari betapa susahnya menjadi rakyat kecil. Maka jangan sekali-kali Anda mengolok-olok mereka.

Powered by :
Powered by


Baca selengkapnya...

Anak Jalanan, Malangnya Nasibmu

Anak Jalanan, Malangnya Nasibmu

Mereka hidup di jalanan, semua aktivitasnya di lakukan di jalanan. Mereka tidur, makan, mencari uang di jalanan. Hidup tanpa rumah, tidur tanpa alas dan atap dan mereka juga mencari uang di jalan dengan memulung sampah kecil yang tak berguna bagi orang lain dan mengemis dengan penuh harap.

Mereka tak punya tempat untuk tidur di malam hari, mereka terpaksa tidur di emperan dengan di selimuti dinginnya angin malam. Di pagi harinya mereka bersiap untuk bekerja dari pagi hingga sore, bekerja di bawah terik matahari demi menyambung hidup. Ingin rasanya esok lebih baik, tetapi bagi mereka itu hanyalah harapan semu. Keluarga yang jauh dari mereka, ayah ibu akankah mereka bisa bertemu?

Cacian dan hinaan datang bertubi-tubi mengarah kepada mereka. Baju kotor, udara yang tak sehat, makanan yang kurang layak, menjadi teman mereka sehari-hari. Belum lagi Satpol PP yang selalu menjadi ancaman bagi mereka, Satpol PP menganggap mereka hanya membuat udara menjadi kotor dan jalanan menjadi macet. Tetapi mereka terus di buru dan di tangkap. Mereka ini juga manusia Pak ! seperti kita juga.

Masa depan mereka tak jelas, tak ada buku, pensil, tas dan peralatan sekolah lainnya. Sejujurnya bila harus memilih, akankah ada yang memilih memiliki nasib seperti mereka? Pasti jawabnya tak ada ! Tetapi sejujurnya, dengan hidup seperti itu mereka bisa menjadi pribadi yang kuat dan keras. Mereka hanya bisa berharap "Kapan Kita Anak Jalanan Bisa Hidup dengan Layak ?".


Baca selengkapnya...

Anak Sekolah dan Pengamen

Pengamen, ya mereka adalah seorang penyanyi jalanan. Menyanyi dengan kringat di badan. Aku pernah melihat seorang pengamen muda, memakai pakaian yang compang-camping. Pakaiannya kotor, dan jangan di tanya lagi soal baunya. Waktu itu dia menyanyikan lagu dari Shaggy dog yang judulnya anak malam. Dia menyanyikannya dengan senang hati,

Pengamen, Murah Suaramu
dengan menggenjreng kentrung yang ia bawa. Ia terus menyanyikan lagu itu dari awal sampai selesai. Saya yang waktu itu kecapekan sepulang dari Magelang, yah asyik-asyik aja dengerin lagu itu. Tapi saat pengamen itu selesai bernyanyi, ia coba untuk meminta sumbangan dari pendengar. Tetapi hanya beberapa yang memeberikan ...


comment
Di era reformasi seperti ini tidak kata tidak mungkin di Indonesia, terutama di dunia Pendidikan. Biaya pendidikan dari pemerintah untukanak-anak tidak mampu pun sudah tersebar dimana-mana. Tapi kenapa masih ada anak yang putus sekolah? Padahal pemerintah sudah mengumumkan adanya BOS dan lain-lain.

Di sudut-sudut perempatan kota Kudus, Saya masih melihat banyak anak-anak yang tidak sekolah dan lebih memilih untuk mengamen. Apakah pemerintah tidak melihat anak-anak semacam ini?



Inilah salah satu contoh potret perjuangan hidup rakyat kecil yang tidak begitu dilihat oleh pemerintah. Pasti ada hasrat dari anak-anak tersebut untuk melanjutkan kembali ke bangku sekolah. Begitu juga dengan anak-anak di jenjang SMA/SMK yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu kuliah. Mereka terpaksa tidak melanjutkan untuk kuliah karena tidak adanya tanggapan dari pemerintah tentang hal
ini. Alhasil banyak dari mereka yang menganggur karena tidak adanya bantuan biaya dari pemerintah dan lapangan pekerjaan yang mau menerima mereka.

Anak-anak yang seharusnya masih menikmati bangku pendidikan, dengan sangat kecewa mereka harus membanting tulang untuk biaya hidup sehingga mereka tidak memperhatikan mengenai biaya pendidikan mereka. Mengamen, menjual mainan disekolah-sekolah, menjual makanan keliling, bahkan mengemis rela mereka lakukan demi hidup mereka.

Semoga kedepannya nasib mereka akan lebih beruntung dan mendapat titik cerah untuk meraih cita-cita mereka yang sedikit tertunda.
Salam.

Baca selengkapnya...

Dilema Nelayan Gelombang Tinggi

Nasib Nelayan Ketika Gelombang Laut Tinggi
Nasib Nelayan Ketika Gelombang Tinggi | Ya, pekerjaan menjadi seorang nelayan bukanlah pekerjaan yang mudah. Data dari BMKG menunjukkan bahwa gelombang tinggi di perairan Indonesia masih akan terus terjadi sampai pertengahan tahun mendatang.

Nelayan, mereka membanting tulang demi keluarga dari fajar sampai matahari berada di atas kepala mereka. Mereka harus berangkat pagi sekali agar tangkapan yang mereka dapat mencukupi. Memang bukan profesi yang mudah tuk dijalani, tapi apa dikata. Mereka tidak punya pilihan untuk ganti pekerjaan yang lebih mudah dan dengan hasil yang tinggi. Mereka harus bersaing dengan para nelayan lainnya, demi mendapatkan tangkapan yang banyak. Tetapi kadang sesekali mereka tak men dapatkan tangkapan apapun. Apalagi saat musim penghujan seperti saat ini. Gelombang tinggi seakan menjadi tembok besar mereka untuk pergi melaut. Mereka harus di hadapkan dengan dua pilihan, tidak melaut atau tidak makan. Ya, jika hari ini tidak melaut makan apa kita besok?

Beberapa Portrait Menjadi Seorang Nelayan :





Nelayan

Nelayan

Nelayan

Nelayan

Nelayan


Selayaknya, pemerintah lebih memperhatikan nasib nelayan yang saat ini 'menganggurkan' kapal mereka. Mereka mungkin tak punya pekerjaan lain selayan melaut. Mereka harus membiayai sekolah anak mereka dan juga membiayai kebutuhan sehari-hari. Dan ini juga menjadikan kita harus introspeksi diri, karena kita diberikan tempat dan pekerjaan orang tua yang lebih layak dari nelayan. Memang nelayan adalah pekerjaan yang mulia, layak dan halal. Tetapi mungkin sebagian dari orang tua kita mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, seperti menjadi seorang guru atau pedagang.

Kini saatnya kita sejenak menundukkan kepala dan berterima kasih kepada Allah atas segala pemberian-Nya kepada kita.

Artikel di ambil dari blog saya yang dulu : http://www.purbojati.com/2012/02/nelayan-gelombang-tinggi.html
Baca selengkapnya...

Daftar Isi Blog Lengkap




Baca selengkapnya...
 

Welcome

Just a simple blog that want to participate like any other blog post. The author is also simple which is now the school in Senior High School. And living in the Kudus, Central Java.

Link

Supported By :

HMJ TI UMK